BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 23 Juli 2010

Hepatitis/liver atau sering disebut juga penyakit hati adalah peradangan hati karena invasi bakteri, cedera oleh agen fisik atau kimia (non-viral,misalnya alkohol dan obat-obatan), atau infeksi virus (hepatitis A, B, C, D, E). Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus.

Penderita hepatitis yang mengidap kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.

Secara umum, ada beberapa type hepatitis yang kita kenal di antaranya :

Virus hepatitis A, yang menyebar melalui tinja akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

Virus hepatitis B, yang ditularkan melalui darah atau produk darah. Biasanya terjadi pada para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual), ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa juga ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B.

Virus hepatitis C, 80% kasus hepatitis jenis ini akibat transfusi darah. Paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama.

Virus hepatitis D, terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B, yang menyebabkan infeksi hepatitis B pada penderita menjadi lebih berat. Sebagian besar orang yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah para pecandu obat.

Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sedikitnya 180 juta orang di dunia terinfeksi virus hepatitis C. Tidak kurang dari 400 juta orang lainnya hidup dengan hepatitis B. Sekitar 25% pengidap hepatitis di Indonesia tidak tahu akan keberadaan penyakitnya, sehingga berpotensi menderita sirosis setelah rentang waktu 15-20 tahun virus bersarang di tubuh mereka. 70% dari pasien penderita sirosis di Asia (di luar Jepang) atau di Afrika berasal dari infeksi hepatitis B.Hal ini harus diwaspadai karena tercatat 90% pengidap sirosis berpeluang besar mengidap kanker hati.

Gejala umum orang yang terkena virus hepatitis adalah : ikterus (kuning pada kulit dan mata), lemas, nyeri perut, kurang nafsu makan, mual, muntah, diare, demam meriang atau sakit kepala.

Langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan hepatitis/liver yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang matang, hindari makanan setengah matang, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, perkuat daya tahan tubuh, dan bagi anak yang masih bayi diupayakan untuk melakukan immunisasi lengkap.

Selain itu untuk melindungi dan memperbaiki kerusakan hati dengan cara alami dan tanpa efek samping, dibutuhkan ramuan alami yang berfungsi sebagai hepatoprotektor. Salah satu yang dianjurkan adalah dengan mengkonsumsi obat herbal ULIVER

ULIVER efektif berfungsi untuk :

· melindungi sel hati dari kerusakan

· melindungi keracunan sel hati,

· mencegah dan menurunkan perlemakan sel hati,

· melawan infeksi,

· meredakan peradangan dan mencegah penyumbatan hati dan kantung empedu.

Komposisi :

Androggraphis Folium 25%

Curcumae Domisticae Rhizoma 15%

Curcumae Xanthorizae Rhizoma 15%

Ecliptica Herba 15%

Plantaginis Folium 15%

Bahan-bahan lain 15%

Dosis :

untuk penyembuhan :

2 x 2 atau 2 x 3 kapsul sehari

Dosis perawatan :

1 sampai 2 kapsul sehari